Pantai Karang Bolong Tanggamus, satu pantai yang sangat direkomendasikan oleh bang Elvan dari Dinas Pariwisata Tanggamus untuk kami datangi. Liburan di Lampung dalam satu hari, dan tidak terlalu jauh dari Bandar Lampung. Menjadi pilihan kami hari itu sekalian merayakan ulang tahun anak ketiga kami Darrel.
Satu destinasi wisata di Tanggamus di antara banyaknya destinasi cantik lain yang belum kami kunjungi di bagian Timur Pesisir Teluk Semaka. The Treasure of Sumatra. Harta karun yang belum diketahui banyak wisatawan asal Lampung, apalagi wisatawan nusantara.
(Baca juga ya: Piknik Seru Bareng Keluarga ke Air Terjun di Way Kanan )
Rencana Wisata di Tanggamus
Sudah dua bulan berlalu sejak kami sekeluarga Ramah Traveler liburan ke destinasi air terjun di Way Kanan, air terjun Anggal dan air terjun Gangsa. Saya dan anak-anak menunggu kapan papanya bisa mengajak kami eksplorasi lagi air terjun atau tempat wisata yang lain.
Karena di bulan Maret lalu mas Yopie banyak sibuk dengan pekerjaannya. Anak sulung kami, Farhan, baru selesai UN. Dia bertanya berkali-kali kapan mau jalan-jalan lagi. Di bulan Februari Farhan tidak bisa ikut, karena asik main basket dengan kawan-kawannya. Saya bilang, kayaknya di bulan April ini bakal jalan. Papanya pasti piingin refreshing juga.
Alhamdulillah akhirnya kesempatan itu datang juga. Ketika kami melihat-lihat postingannya mas Elvan di facebook dan instagram. Ternyata banyak juga destinasi wisata di Kabupaten Tanggamus. Selain air terjun ada juga pantai-pantai indah. Salah satunya adalah Pantai Karang Bolong Tanggamus.
Sabtu sore tanggal 15 April 2017, mas Yopie menghubungi bang Elvan. Menanyakan apakah bang Elvan mau menemani kami sekeluarga untuk jalan-jalan di Tanggamus. Saya pun ingat waktu terakhir kali bertemu bang Elvan di Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan dari Kementerian Pariwisata. Saat itu saya bilang kalau kami sekeluarga ke Tanggamus, temani ya. Dan bang Elvan bilang ya saat itu.
Akhirnya kami sepakat berangkat untuk berangkat setelah sholat subuh. Malam itu mas Yopie kabari anak-anak supaya tidur cepat, dan akan berangkat pukul 05:30. Kita akan jalan-jalan ke Pantai Karang Bolong lalu ke air terjun.
Bandar Lampung – Kotaagung
Pagi pukul 05:30 kami sudah siap semua. Sambil menunggu bang Elvan tiba, kami beberes dan cek ulang apa saja yang akan dibawa. Rumah bang Elvan lumayan jauh di Timur Bandar Lampung. Dan sudah bilang agak telat. Kami tidak ada masalah dengan itu. Karena Kotaagung tidak terlalu jauh. Dan bang Elvan lebih tau situasi di sana.
Pukul 06:00, kami sudah ada di dalam mobil dan langsung berangkat menuju Kotaagung. Bang Elvan duduk di depan menemani mas Yopie yang jadi supir kami hari itu. Saya bersama Farhan dan Farah di bangku tengah. Darrel dan Derly memang suka sekali duduk di bangku belakang.
Kurang lebih 1,5 jam kami tiba di pasar Pringewu. Mampir dulu untuk sarapan di gerobak pinggir jalan. Sarapan kesukaan seperti biasa, uduk dan lontong sayur. 30 menit sarapan, kami langsung lanjutkan perjalanan.
Saat mendekati Kotaagung saya teringat kampung halaman ibu saya di sekitar Way Semaka sebelum Wonosobo, Tanggamus. Letak persisnya saya tidak tahu. Terakhir kesana saat usia masih 12 tahun. Kalaupun ke Kotaagung beberapa tahun terakhir, hanya mampir di rumah keluarga kakak ipar.
Pesisir Teluk Semaka
Sebelum memasuki Kotaagung, disebelah kiri ada Taman Makam Pahlawan. Mas Yopie membelokkan mobil ke kiri di samping Taman Makam Pahlawan tersebut. Sepanjang perjalanan di jalan masuk itu, kami dapat melihat banyak pemandangan indah. Ada kebun pepaya, kebun coklat, jejeran pohon palem. Dan di sebalah kanan adalah lautan Teluk Semaka.
Sekitar 30 menit, sampailah kami di Pekon Ketapang Kecamatan Limau. Bang Elvan menunjuk satu jalan kecil di kanan jalan di antara rumah warga. Masuk di gang itu, sekitar 30 meter langsung menjumpai pantai.
Mobil berhenti parkir, kami langsung keluar dan menuju pantai. Indah sekali pemandangannya. Di kejauhan nampak pulau Tabuan. Di sebelah kanan ada batu karang besar yang ujungnya ada lubang besar. Karena itulah disebut karang bolong.
Pantai Karang Bolong Tanggamus
Hari itu cuaca cerah. Sinar matahari begitu terik membuat kami agak kepanasan. Air laut sedang pasang. Kami tidak diperbolehkan oleh mas Yopie untuk jalan mendekati karang dan menaikinya. Antara bibir pantai dan karang bolong ada bagian yang terlihat agak dalam dan arus akibat ombak lumayan membuat mas Yopie kawatir.
Ada kekecewaan tidak bisa menaiki karang bolong itu. Apalagi bang Elvan cerita, terakhir kemari dia bisa menaiki karang itu. Tapi karena alasan keselamatan kami ya harus terima dan nikmati yang ada saja. Kami foto-foto saja di pantai. Duduk-duduk di batu-batu bulat memandang lautan dan Karang Bolong. Anak-anak terlihat menikmati suasana pantai ini. Semua gembira. Sesekali mereka foto selfie menggunakan kamera HP.
Satu jam berada di pantai Karang Bolong. Kami memutuskan untuk segera balik arah. Karena banyak sekali pantai indah di sepanjang jalan. Kami sempat mampir di beberapa pantai untuk foto-foto di bebatuan karang. Juga foto-foto keadaan pantainya.
Banyak Spot Foto Bagus di Limau
Jalan sepanjang pesisir di Limau ini lumayan bagus. Tidak ada truk besar lewat. Sepertinya baru 2 tahun terakhir jalan ini dibangun.
Di satu tempat di tepi jalan kami melihat ada aliran air seperti air terjun. Aliran airnya sangat kecil tapi cukup cantik dan sayang dilewatkan begitu saja. Anak-anak berebut minta difoto oleh papanya. Termasuk saya juga yang minta difoto di situ 😀
Jalan-jalan Bahagia
Bahagia rasanya melihat anak-anak sangat senang bisa jalan-jalan mengisi hari libur mereka. Apalagi hari itu tanggal 16 April adalah ulang tahun anak kami nomor 3, Darrel. Meskipun tidak ada ucapan selamat ulang tahun, dia cukup senang hari lahirnya dirayakan dengan cara yang beda dengan anak-anak lain.
Ulang tahun, liburan di Lampung, anak-anak bisa ikut papanya meramaikan Keliling Lampung. Wisata di Lampung di pantai Karang Bolong Tanggamus yang masih sepi pengunjung. Menambah daftar destinasi wisata di Tanggamus khususnya, dan destinasi wisata di Lampung umumnya yang sudah kami kunjungi.
Itu yang namanya Elvan mana yaa… kok gak ada fotonya haha
aduh iya maaf ya, sampe lupa foto bareng ya bang 😀
Ibu Suri, itu buih lautbya kayak buih cucian yaaaaa. Ini pantainya masuk dari makam pahlawan? Huhu selama ini lewat-lewat aja
sekilas begitu. Mungkin karena pasirnya dan ombaknya yang lumayan kuat jadi seperti terlihat begitu mbak 🙂
Aku juga baru sekali ini masuk situ.
Aku pernah menyusuri tepi laut di sekitar kawasan industri maritim itu, Mbak..Tapi gak ada yang kasih tahu ada pantai karang bolong di sini…
Indah banget perjalanannya Mbak. Syukur ya anak-anak masih mau diajak jalan-jalan. Anak-anakku sudah gak mau. Jadi sedih hehehe..
Berarti harus kemari lagi mbak. Kita ajak yang punya tempat, bang Elvan 😀
Ah seru banget jalan” nya Ngah. Tahun kemarin aku sering lewat sini saat ke Limau, tapi tidak sempat singgah..
sayang kemarin kami datang waktu pasang, ngga bisa manjat karang.
Kapan-kapan tembus ke Cukuh Balam yuk ^_^
ayuk om. seru sepertinya. banyak pantai bagus di sana.